Tuesday, August 17, 2010

Percikan

“Lihat, dia menjalankan tugasnya oleh karena dia cinta kepada tanah airnya. Dia berperang untuk bangsanya. Dia bersedia mati demi kehormatan tanah airnya. Begitupun kita, harus!”
Soekarno (1901-1970), Presiden Pertama Republik Indonesia

“Pemuda Indonesia adalah suatu bagian yang tidak dapat dipisah dari bangsa Indonesia, yang menderita dan berharap. Ia adalah juru bicara perasaan rakyat, ia adalah jiwanya yang menggelora, yang memberi warna kepada masa depan.”
Mohammad Hatta (1902-1980), Wakil Presiden Pertama Republik Indonesia

“Dunia penuh dengan pertentangan, penuh dengan bahaya perjuangan, dunia gelap. Di Indonesia kita menyalakan obor kecil, obor kemanusiaan, obor akal sehat, yang hendak menghilangkan suasana gelap, suasana pertentangan….”
Sutan Sjahrir (1909-1966), Perdana Menteri Pertama Republik Indonesia

“Kemerdekaan adalah tanah air dan laut semua suara, janganlah takut kepadanya.”
Toto Sudarto Bachtiar (1929-2007), Penyair

“Kita adalah angkatan gagap
yang diperanakkan oleh angkatan takabur,
Kita kurang pendidikan resmi
di dalam hal keadilan,
karena tidak diajarkan berpolitik,
dan tidak diajar dasar ilmu hukum.”
Rendra (1953-2009), Penyair

“Saya tahu, jalan yang hendak saya tempuh itu sukar, penuh duri, onak, lubang; jalan itu berbatu-batu, berjendal-jendul, licin... belum dirintis! Dan walaupun saya tidak beruntung sampai ke ujung jalan itu, walaupun saya sudah akan patah di tengah jalan, saya akan mati dengan bahagia. Sebab jalan itu sudah terbuka dan saya turut membantu merentas jalan yang menuju ke kebebasan dan kemerdekaan perempuan Bumi Putera.”
Kartini (1879-1904), Pahlawan Nasional

No comments:

Post a Comment