Thursday, September 17, 2009

Menjerat Gagasan

Jangan biarkan ide-ide Anda menguap dan hilang begitu saja.


Sering kita tidak begitu menyadari bagaimana suatu gagasan segar dapat singgah di benak kita. Tak jarang pula, kita mengabaikan atau menolak ide-ide yang muncul di kepala kita tanpa pernah tahu kenapa kita mesti mengabaikan atau menolaknya. Bahkan, kadang, kita tak pernah sadar atau memahami bahwa kita pernah mengabaikan atau menolak suatu ide yang hinggap di otak. Bagaimana bisa seperti itu?

Sebenarnya, ketika ide baru datang—bisa karena digugah oleh kita sendiri atau oleh rangsangan di luar diri kita—sang ide akan mampir ke alam sadar kita. Namun, serta-merta itu pula—bahkan ketika ide itu belum benar-benar terbentuk dengan baik—alam bawah sadar kita langsung mulai mengevaluasi atau menilai gagasan tersebut. Jadi, proses penilaiannya terjadi di alam bawah sadar.

Padahal, alam bawah sadar kita tidak memiliki kemampuan untuk mengambil keputusan. “Evaluasi terhadap gagasan baru yang muncul dilakukan oleh alam bawah sadar kita lewat cara ‘penyerangan’, dengan menanyakan diri kita sendiri apakah gagasan itu ‘telah saya ketahui’,” ungkap Tony McGlinn, pelatih dan konsultan pengembangan pribadi (www.mypowerfulmind.com). Jika dikenali, gagasan baru itu tidak akan serta-merta ditolak. Tapi, jika ”saya tidak tahu”, alam sadar kita akan mendapat perintah dari alam bawah sadar untuk menolaknya dan biasanya untuk hal ini alam bawah sadar kita akan percaya saja terhadap perintah tersebut.

Masalahnya, bagaimana kalau ternyata penilaian alam bawah sadar kita itu ternyata salah? Kemungkinan ini bisa saja terjadi, terutama bila ide yang datang belum benar-benar terbentuk utuh di benak kita. Kalau sudah begitu, kita sendiri yang akan rugi, apalagi bila di kemudian hari ternyata gagasan itu hinggap di kepala orang lain dan terbukti benar-benar cemerlang. Lalu, bagaimana menghindari ”kecelakaan” ini? Apakah bisa kita menyela alam bawah sadar kita untuk tidak langsung mencegah kita mempelajari gagasan baru? ”Cara pertama, kalau kita mendengar bisikan alam bawah sadar kita yang mengatakan ’itu tidak layak’ atau ’itu tidak bisa diterima’ atau sesuatu yang mirip dengan pernyataan tersebut, kita dapat dengan simpel mengatakan, ’Terima kasih atas informasimu.’ Dengan demikikan, kita telah memutuskan untuk tidak menanggapi pesan yang dikirim alam bawah sadar kita. Alam sadar kita pun menjadi bebas untuk meneruskan, mempertimbangkan, dan memikirkan gagasan baru yang datang,” ujar Tony McGlinn.

Cara kedua, kata Tony McGlinn, ”Kita dapat meminta kepada alam sadar kita untuk memikirkan gagasan baru itu dengan cara yang tidak pernah kita lakukan sebelumnya.” Biasanya kan alam sadar kita berpikir ”apakah ide ini benar?” atau ”apakah ide ini salah?”. Nah, cobalah ganti pertanyaan serupa itu dengan pertanyaan seperti ”apakah ide ini dapat mengubah atau meningkatkan kehidupan saya?” Ini akan membuat kita melihat sebuah gagasan baru dalam suatu cara yang lebih lengkap dan segar, tanpa dipengaruhi oleh segala hal yang pernah kita pelajari sebelumnya atau yang telah kita ”ketahui”.

Tak percaya? Tak ada salahnya untuk dicoba.... (Pedje)

No comments:

Post a Comment